Terkait Kasus Suap Mantan Gubsu, KPK Kebut Pemanggilan Anggota DPRD Sumut

kasus suap mantan Gubsu

topmetro.news – Terkait kasus suap mantan Gubsu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya mulai mengebut jadwal pemeriksaannya terhadap 46 anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019 di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan pada hari Rabu (31/1/218).

Hal ini terlihat dari beberapa nama yang secara mendadak muncul di gedung Mako Brimob diluar jadwal kesebelas anggota dewan yang diperiksa sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga lewat tengah hari.

Pantauan TOP METRO sekitar pukul 13.30 WIB muncul Hidayatullah, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumut periode 2009-2014, yang masuk dari pintu belakang Mako Brimob. Menurut Hidayatullah dirinya sesuai jadwal seharusnya diperiksa pada tanggal 3 Februari mendatang, namun pemeriksaan terhadap dirinya dipercepat.

“Pemeriksaan saya dipercepat, alasannya saya tidak tahu, coba konfirmasi ke KPK,” sebut Hidayatullah kepada sejumlah wartawan sambil berlalu masuk kegedung tersebut.

Anggota DPRD Sumut lainnya yang juga dipercepat pemeriksaannya adalah mantan Ketua Fraksi Partai Gerindra H Yan Syahrin dan Oloan Simbolon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Memeriksa Anggota DPR RI

Lebih lanjut, KPK kali ini juga memeriksa anggota DPR RI Rooslynda Marpaung selaku politisi cantik asal Partai Demokrat yang tercatat termasuk satu dari 46 anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019 yang masuk dalam kasus interpelasi yang melibatkan mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

Roslinda Marpaung dimintai keterangannya di Mako Brimob Jalan Wahid Hasyim, dan tiba sebelum pukul 09.00 WIB dengan mengenakan celana hitam dan baju bermotif garis-garis berwarna coklat.

Rooslynda sebelumnya merupakan Ketua Fraksi Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dan kini berganti partai ke Demokrat. Bersama Rooslynda, KPK juga memeriksa anggota DPRD Sumut periode 2019-2014 dan periode 2014-2019, yakni Washington Pane (PPRN), Rahmiana Delima Pulungan (PPRN), Arifin Nainggolan (Demokrat), Pasirudin Daulay (PKB), Helmiati (Golkar), Restu Kurniawan Sarumaha (Fraksi Gabungan), Endamora Lubis (Demokrat) dan M Faisal (Golkar).

Khusus, untuk Washington Pane justru melakukan tindakan diluar biasanya dibanding anggota dewan yang sudah menunaikan tugas, dia usai diperiksa dengan tenangnya berjalan hingga ke pintu keluar tanpa menghiraukan sejumlah wartawan yang terus mengikutinya.

Sekilas Washington mengatakan ingin kembali dengan menggunakan kenderaan sewa online, namun hal tersebut batal dilakukannya, karena secara bersamaan berhenti didepannya mobil milik Pasiruddin Daulay (PKB) yang juga baru selesai diperiksa KPK.(TM/11)

Related posts

Leave a Comment